Jumat, 24 Februari 2012

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Dituturkan dengan sangat indah oleh saudara kita Royadin Muslim ( @royadin ), kisah agung  "Perang Al-Qadissiyah (Part I)"

1.Bismillah. Izinkan saya bercerita tentang Perang #Qadisia. Salah satu pertempuran terbesar dalam sejarah Islam.

2.Sebuah perang yg penting dan menentukan dlm penaklukan imperium Persia, negara adidaya saat itu selain imperium Romawi Byzantium. #Qadisia

3. Peristiwa monumental tsb menurut beberapa ahli sejarah terjadi pd tahun 14 H/637 M, pada masa khalifah Umar bin Al-Khaththab RA. #Qadisia

4. Al-Qadisiyyah, Kadisiah atau #Qadisia merupakan sebuah daerah di timur sungai Eufrat. Memiliki banyak kebun kurma dan aliran irigasi.

5. #Qadisia merupakan pintu gerbang Persia masa lampau. Saat ini terletak di barat daya Hillah & Kufah, wil tengah negara Irak sekarang ini.

6. Oke, itu sebagai sedikit pengantar :) Semoga betah, karena sepertinya bakal panjang :) #Qadisia

7. Oh ya, referensi utama twit ini adalah buku Umar bin Khattab karya Muhammad Husain Haekal selain rujukan-rujukan lain tentunya. #Qadisia

8. Pada tahun 634 M, Umar bin Khaththab RA menjadi khalifah menggantikan Abu Bakr RA yg wafat. #Qadisia

9. Thn 636 M, sebagian Syam (sekitar Syiria) sdh dibebaskan dari Romawi, sebagian Mesopotamia (Irak) dibebaskan dari Persia. #Qadisia

10. Setelah pembebasan Damsyik/Damaskus dan Yordania, maka Umar lalu menargetkan ibukota Persia, Mada’in/Ctesiphon. #Qadisia

11. Umar menganggap bila Mada’in, Hims, Antiokia dan seluruh Syam & Irak tidak dikuasai, maka Romawi&Persia akan terus jd ancaman. #Qadisia

12. Umar lalu mengirim surat kepada para wakilnya di kota-kota kecil dan kabilah-kabilah di semenanjung Arab. #Qadisia

13. “Pilih dan kirimkan kepadaku semua yang memiliki senjata dan kuda, serta keberanian dan kearifan. Cepat! Cepat!” #Qadisia

14. “Akan aku hantam raja-raja Persia itu dengan raja-raja Arab!” #Qadisia

15. Sebenarnya khalifah ingin memimpin sendiri pasukan dalam ekspedisi militer teramat penting ini. #Qadisia

16. Namun para sahabat senior berpendapat lain, karena terlalu besar “pertaruhannya”. Musuh yg akan dihadapi bukan main-main. #Qadisia

17. Bila pasukan yg dipimpin khalifah kalah, maka efeknya akan sangat buruk. #Qadisia

18. Akhirnya melalui perundingan Khalifah Umar dengan para sahabat senior, ditunjuklah Sa’ad bin Abi Waqqash RA, sebagai panglima. #Qadisia

19. Sa’ad adalah salah seorang sahabat Rasul SAW yang utama. 1 dari 10 org yg dijanjikan surga. #Qadisia

20. Setelah itu terkumpul 4.000 prajurit di Madinah dengan membawa isteri dan anak-anak mereka. #Qadisia

21. Pasukan ini pun berangkat menuju #Qadisia. Sementara pasukan ini berangkat, mobilisasi terus berjalan sampai terkumpul 36.000 prajurit.

22. Singkat cerita sampailah mereka di Syaraf. Di sana pasukan ini bertahan. #Qadisia

23. Sa’ad mengirim pasukan perintis ke Uzaib, gudang senjata Persia. Ternyata didapati sudah kosong. #Qadisia.

24. Pasukan pun bergerak ke #Qadisia dan bertahan di sana selama 1 bulan.

25. Sejak awal berangkat, Sa’ad selalu berkorespondensi dengan Umar. Laporan dan perintah dilakukan dengan cara itu. #Qadisia

26. Sementara bertahan di #Qadisia, terus dilakukan operasi militer ke daerah-daerah sekitarnya. Secara teknis suplai logistik pun terjamin

27. Sementara itu Kaisar Persia, Yazdigird, berunding dgn Panglima Besar Rustum, mengenai sikap Persia atas ekspedisi militer ini. #Qadisia

28. Yazdigird ingin segera menghadapi pasukan muslim secara frontal, all-out-attack. Namun Rustum berbeda pendapat. #Qadisia

29. Sedangkan Rustum menginginkan agar menghadapinya sepasukan demi sepasukan sampai mereka lemah. Yazdigird setuju. #Qadisia

30. Namun Rustum diperintahkan mengamankan daerah Sabat, tak jauh dari Madain, yg terus diganggu pasukan muslim. #Qadisia

31. Sementara itu, Umar memerintahkan Sa’ad agar mengirim delegasi diplomatik ke Kaisar Persia, Yazdigird III, di Mada’in. #Qadisia

32. Delegasi diplomatik pun dikirim ke istana Persia, dan singkat cerita berhasil menghadap sang kisra yg baru dilantik ini. #Qadisia

33. Yazdigird: “Apa yg mendorong kalian nekat datang ingin menyerang ke negeri kami ini?” #Qadisia

34. Nu’man bin Muqarrin RA menjawab bahwa Allah telah mengutus seorang Rasul dg membawa wahyu-Nya & mengajak Yizdigird masuk Islam. #Qadisia

35a. “Jika anda memperkenankan ajakan ini, kami akan tinggalkan kepada Anda kitabullah … #Qadisia

35.b. … dan kami tetapkan Anda sebagai penguasa yg berwenang menegakkan hukum2 yg terkandung di dalamnya. … #Qadisia

36.… lalu kami segera kembali ke negeri kami dan membiarkan anda mengurus negeri dan rakyat anda. … #Qadisia

37. Jika anda menolak, kami harus memungut jizyah dari kalian dan kalian kami lindungi. Jika kalian enggan maka akan kami perangi.” #Qadisia

38. Bang!! Yazdigird murka, namun masih berusaha menahan diri. Ia hanya berkata pedas, jumawa akan superioritas Persia atas Arab. #Qadisia

39. Mughirah bin Syu’bah kemudian mengambil giliran bicara. #Qadisia

40. Mughirah ini adalah sahabat Rasulullah SAW yang ikut dalam perundingan Hudaibiyah dg musyrikin Quraisy.di tahun 6H/627M. #Qadisia

41. Di sana beliau hampir menampar seorg diplomat Quraisy yg berbicara dg m’angkat tangan sampai hampir mengenai jenggot Rasul SAW #Qadisia

42. Mughirah bin Syu’bah berdiri menjawab kesombongan & pelecehan Yazdigird tersebut dgn mengakui kehebatan Persia. Bla bla bla.. #Qadisia

43. Tapi menutup kata dg “Pilihlah mana yang lebih anda sukai: membayar jizyah, pedang, atau menyerah demi keselamatan anda?” #Qadisia

44. Mendengar itu Yazdigird murka bukan kepalang: “Andai utusan itu boleh dibunuh, niscaya kubunuh kalian! Sudah! Selesai!” #Qadisia

45. Ia kemudian menyuruh anak buahnya agar membawa sebakul tanah dan diberikan kepada delegasi muslim tadi. #Qadisia

46. Lalu berkata kepada anak buahnya: “Bawa ini kepada pemimpin mereka dan seret mereka keluar pintu Mada’in!”

47. Maksudnya pelecehan sih, “kalo ente-ente mau tanah Persia, nih ambil sekarung!”. #Qadisia

48. Setelah itu ia berkata kpd delegasi: “Kembalilah kpd pemimpin kalian dan katakan bahwa aku akan mengirim Rustum kepadanya.. #Qadisia

49... yg akan menguburnya & kalian di parit #Qadisia. Lalu menyerbu negeri kalian & menghancurkannya sehancur2nya!!” *sodorin kompres*

50. Bukannya takut, Asin bin Amar malah berdiri dan memanggul tanah tersebut keluar balairung dan pulanglah mereka ke #Qadisia.

51a. Begitu sampai di benteng Fudaik, lapor dan menyerahkan tanah tsb kepada Sa’ad lalu berkata: … #Qadisia

51b. … “Ini berita bagus, Allah telah memberikan kunci kerajaan mereka kepada kita”. #Qadisia

52. Di Madain, Yazdigird memanggil pembesar2nya, termasuk Rustum yg dipanggil pulang dari Sabat utk membahas perundingan tadi. #Qadisia

53. Rustum adalah seorang panglima besar yang percaya nujum dan ramalan. Bahkan dia sendiri adalah peramal. #Qadisia

54. Setelah mendengar cerita perundingan tadi, dirinya kesal, marah dan sedih. Hatinya menyalahkan Yazdigird. #Qadisia

55. Karena dia percaya ramalan mitos: orang yang membawa keluar tanah Madain, maka mereka akan kembali menguasai Persia. #Qadisia

56. Rustum juga masih ingat bagaimana pasukan Persia dikalahkan pasukan muslimin pimpinan Mutsanna bin Haritsah di perang Buwaib. #Qadisia

57. Ia lalu mengutus orang untuk merebut sebakul tanah tadi, namun sudah terlambat. #Qadisia

58. Btw, jangan salah ya. Ini bukan membenarkan ramalan, tapi penting diceritakan karena di sinilah awal down-nya mental Rustum. #Qadisia

59. Yazdigird lalu memerintahkan Rustum menyiapkan pasukan untuk menyerang. “Berangkatlah, atau aku sendiri yang berangkat!”. #Qadisia

60. Rustum berangkat dg Jalinus memimpin 40rb prajurit, dia sendiri dg 60rb dg Hormuzan di kanan & Mehran Bahram Razi di kiri. #Qadisia

61. Dia mengirim surat kepada saudaranya, Bendawan, memerintahkan utk bersiap. Di akhir suratnya dia mengutarakan pesimisnya dia. #Qadisia

62. Mobilisasi pasukan Rustum ini akhirnya mencapai 120.000 prajurit dan pasukan gajah. Mereka pun bergerak menuju #Qadisia.

63. Rustum yg sejak awal enggan berperang melambat2kan perjalanan. Ia berharap lawan gentar melihat pasukannya & batal berperang. #Qadisia

64. Rustum juga berharap dengan panjangnya waktu pasukan muslimin akan lemah dengan sendirinya. #Qadisia

65. Rustum tiba di #Qadisia setelah empat bulan lamanya, padahal normalnya cukup ditempuh dalam beberapa hari saja.

66. Rustum menempatkan pasukan gajahnya di barisan depan utk menggertak. Lalu meminta Sa’ad minta agar dikirim delegasi kepadanya. #Qadisia

67. Sa’ad lalu kembali mengutus Mughirah bin Syu’bah yang dulu anggota delegasi berunding dengan Yazdigird. #Qadisia

68. Mughirah tetap aja keukeuh mendakwahi lalu menawarkan 3 opsi yakni Islam, jizyah atau perang. #Qadisia

69. Gertakannya sangar, “Anak-anak kami sudah pernah merasakan makanan negeri kalian, dan mereka udah tak sabar lagi”. #Qadisia

70. Para perwira Persia banyak yang naik pitam, namun Rustum menahan diri dan minta waktu. #Qadisia

71. Besoknya ia meminta berunding lagi. Datanglah Rib’i bin ‘Amir yang intiinya sama dg yg disampaikan Mughirah. #Qadisia

72. Rustum lalu menawarkan proposal manis asal tentara muslim mau pulang. Namun jawaban Rib’i tetap: Islam, jizyah atau perang. #Qadisia

73. Untuk ketiga kali Rustum minta berunding, namun tetap juga deadlock. #Qadisia

74. Kaum muslimin sejak zaman Rasulullah SAW tidak pernah menunda-nunda tugas delegasi sampai lebih dari 3 hari. #Qadisia.

75. Sekarang kondisinya sudah jelas. Tiada jalan lain selain perang. #Qadisia

76. To be continued… Insya Allah besok di jam dan gelombang yang sama :) #Qadisia

Senin, 12 Desember 2011

Bikin Lagi

Bismillahirrahmanirrahiim...

Taraaa...!!!!!

Bikin blog lagi, tak tau kenapa blogspot-ku yang lama tidak bisa lagi masuk.
Patah tumbuh hilang berganti, yang lama hilang bikin baru lagi :-)

Mencoba lagi, semangat lagi..tulis lagi. :)

Happy writing, happy reading and keep learning!

Wassalam,.

Nuy